RK #1: Allah Yang Maha Baik
1:47 PM
Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Tiada kata lain selain
hamdalah. Allah selalu (terlalu) baik kepada saya, malu dan sedih
rasanya ketika harus menolehkan kepala ke belakang, melihat diri ini di
hari sebelum kemarin.
Rumah Kepemimpinan, dulunya bernama
PPSDMS (Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis) adalah sebuah
asrama dari Non governmental Organization yang bernama Nurul Fikri.
Nurul Fikri ini ternyata selain memiliki lembaga bimbingan belajar, juga
memiliki asrama beasiswa yang mencetak pemimpin-pemimpin muda prestatif
kontributif dan memiliki cita tinggi untuk membangun Indonesia
bermartabat. This is the only dormitory I want to live in.
Saya
baru mengenal adanya RK, saat pertama kali tergabung dalam grup
Mahasiswa Geografi 15 yang dibentuk oleh Ketua BEM Geografi saat itu,
Mas Azzami Rasyid. Ia merupakan salah satu tokoh yang memperkenalkan RK
kepada saya melalui poster digital PPSDMS Academy yang disebar di grup
Mahasiswa baru (Terimakasih banyak Mas Azzami!). Seperti yang pernah
saya ceritakan sebelumnya di sini,
PPSDMS Academy adalah tempat dimana saya melatih diri saya untuk
membuat langkah yang bermanfaat, dari sinilah kemudian saya mengenal apa
itu pemimpin, bagaimana pemimpin seharusnya, apakah korelasi islam
dengan pemimpin, apa arti penting umat islam, arti penting masyarakat,
mengenal dan memahami pentingnya Life goal serta life plan, dan masih
banyak lagi.
PPSDMS Academy saat itu benar-benar membuat saya
memiliki misi untuk menjadi peserta (sekarang) RK. Mulai dari
berakhirnya PPSDMS Academy, saya pun mulai menyusun strategi apa saja
langkah yang harus saya tempuh untuk bisa meraih mimpi saya tersebut. Browsing internet
menjadi hobi baru saya. Pertama kali yang saya tulis pada kolom
pencarian google adalah ‘Tes PPSDMS’. Laman yang tersaji menuliskan
bahwa tes terdiri dari tiga tahap: seleksi berkas, Tes tertulis (TPA,
Bahasa Inggris, dan Spiritual Capital Assesment), dan tes
presentasi+wawancara. PPSDMS Academy berakhir di awal bulan juli, kakak
RK angkatan 7 mengatakan bahwa perkiraan oprect RK batch 8 adalah bulan
Desember-Januari. ‘Alhamdulillah waktunya masih banyak’ pikir saya. Saya
kemudian membeli buku TPA sebagai persiapan untuk masuk RK. Membiasakan
diri untuk sehari mengerjakan minimal 10 soal TPA adalah hal yang baru
bagi saya di awal perkuliahan dimana masih disibukkan dengan ppsmb dan
kegiatan awal kuliah yang memerlukan adaptasi. Setiap ke kampus, saya
membawa buku tersebut dan mengerjakan beberapa di sela pergantian kelas.
Pertanyaan yang (selalu) dilontarkan teman kepada saya ‘Upeh mau ikut SBMPTN lagi? Atau mau A*G?’ dan saya selalu jawab ‘Enggak kok, iseng aja’ ._.
Hari-hari
berjalan sama, kadang belajar TPA, kadang belajar TOEFL sebagai
persiapan tes Bahasa inggrisnya. Itu tentang hard skill. Saya pun juga
melatih softskill, baik dengan berbicara di depan umum, menjadi MC,
mengeluarkan pendapat, dan lainnya yang bisa membangun sebuah diskusi.
Keilmuan yang dangkal pun mulai saya gali lagi, untuk memantaskan diri
menjadi peserta Rumah Kepemimpinan angkatan 8. Buku yang pertama kali
saya baca semenjak PPSDMS Academy adalah buku milik John C. Maxwell berjudul Your Roadmap to Success.
Buku itulah yang pertama kali mengenalkan saya tentang arti pemimpin
dan melatih saya dalam menata peta perjalanan hidup. Buku ini baik untuk
pemula seperti saya. Seiring berjalannya waktu, kepekaan terhadap
masalah pun sedikit demi sedikit mulai berkembang, selaras dengan rasa
ingin tahu dan coba memberikan opini yang mulai berkembang.
Januari,
waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Adalah oprect Peserta Rumah
Kepemimpinan Batch 8. Perasaan gelisah, deg-degan, takut, semangat,
menjadi satu (Ternyata memang benar, semakin dekat dengan mimpi,
perasaan deg-degan itu akan muncul) Persyaratan dibaca dengan seksama.
Bismillah walhamdulillah saya memenuhi persyaratan sesuai dengan yang
tertera. Berkas-berkas yang dibutuhkan segera saya kumpulkan. Mulai dari
Motivation letter, recommendation letter, scan berkas, dan lain-lain.
Pada tahap I saja saya merasa minder yang hebat, tapi akhirnya kembali
ke kekuatan basmillah. Pengumuman tahap I keluar, nama saya keluar
terakhir di part 2 pengumuman. Sempat deg-degan juga apabila ada berkas
yang menyebabkan tidak lolos. Namun ternyata, alhamdulillah lolos
seleksi berkas. First Impression: ‘Banyak yang daftar._. -Kurang lebih 130an anak untuk yang putri-‘
Sekitar seminggu setelahnya, Tes Tahap II sudah di depan mata. Saat
itu, pelaksanaannya di SMA Negeri 9 Yogyakarta. Ketika sampai di lokasi,
first impression adalah ‘Wah banyak….’ Saya diberi nametag RK untuk
diisi nama dan life goal, begini penampakannya
Nametag
itu sudah terpasang rapih di jilbab, tinggal menguatkan hati untuk
mengahadapi ujian tertulis. Mata kemudian berotasi melihat teman-teman
sekelas yang sedang berjuang sama seperti saya, kesan kedua
‘Subhanallah, semoga yang terbaik’. Tes Tahap II dimulai dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdo’a, setelahnya kita dibagikan
soal yang berjumlah 9 lembar (buanyak kan…), Waktu yang disediakan *duh
agak lupa* sepertinya 1.30 atau 2 jam. Kata Mbak-mbak yang mengawasi
ruangan terakhir, Mba Ara, Mba Suci, dan Mba Rahma sih waktunya sangat
cukup. Soal 9 lembar itu sangat banyak dan jawabannya juga panjang
(jawaban saya sih, hhe) Sempat terbesit bagaimana jika waktunya kurang..
Basmallah dulu, Basmallah lagi, Basmallah terus.
Allah memang
Maha Baik, alhamdulillah selesai mengerjakan soal tepat di detik akhir,
bersamaan saya menulis kata terakhir dalam soal. Alhamdulillah,
alhamdulillah. Selanjutnya Mba Hilya meminta kepada peserta ujian tahap
II ruangan kami untuk bersegera menuju lapangan karena ada foto bersama
dan buat video bersama. Jargonnya seperti biasa, jargon yang bikin
merinding ‘Pemimpin Muda? ‘Siap!’ ‘Rumah Kepemimpinan?’ ‘Yes, We are leaders!’. Kesan
yang didapat dari Tes Tahap 2 ini adalah luar biasa! Alhamdulillah..
Setelah tes tahap 2 kemarin sebenarnya saya ingin menulis jalan cerita
dan kesannya juga, ditagih sama mba yang menginspirasi, mba hilya juga, tapi ketakutan itu muncul >.<
Rumah
Kepemimpinan selalu bikin deg-degan, jarak antara tes dengan pengumuman
itu lumayan jaaaauuuuh. Jadi, deg-degannya terulur-ulur :’). Pengumuman
muncul sekitar 2 minggu setelah tes. Karena saya deg-degan dan
penasaran, tiap 3 jam sekali saya buka OA nya RK Yogyakarta, dan sampai
pukul 8 malam pun belum juga muncul.. Saat itu saya sedang menjadi
moderator diskusi online sehingga ‘Yaudah deh, mungkin ditunda besok’
Saya kemudian focus pada laptop. Tiiba-tiba sekitar pukul 10 malam,
saat itu di KPFT, Mba Zahra yang super inspiring ngechat intinya
ngucapin selamat. Belum tau apa-apa, saya langsung buka OA dan ternyata
memang sudah muncul pengumumannya, alhamdulillah lagi.. Terimakasih
banyak Mba Zahraaa :’)
Sekitar pukul 10 malam, menyusuri
jalanan kota yang masih saja ramai. Tiba di rumah sekitar pukul 11
malam. Bertepatan dengan ayah pulang pengajian, kabar gembira itu
kemudian ditanggapi dengan semangat yang diberikan secara tidak langsung
oleh ayah dan ibu..
Sekitar dua minggu (lagi), saya menunggu
tes tahap 3. Tes yang bagi saya merupakan tes terberat. Terdiri dari tes
presentasi, kesehatan, dan wawancara. Di kelas tahap presentasi,
terdiri dari 15 orang, 2 juri dan satu MC. Awalnya saya biasa saja,
bismillah dan bismillah. Tema kemudian dibagikan dalam kertas berukuran
kecil. Terdiri dari 20 tema yang bisa dipilih secara bebas.
Alhamdulillah disitu ada tema tentang kekerasan seksual. Masalah yang
sangat menarik perhatian saya untuk dibahas lebih lanjut. Saya memilih
tema tersebut dan membuat gambaran di kertas A0 (teringat praktikum
penginderaan jauh dasar). Karena saya tidak ahli menggambar, jadi A0 itu
hanya saya isi dengan tulisan: inti presentasi. Dua puluh menit waktu
yang diberikan akhirnya habis. Kertas kami dikumpulkan dan betapa
kagetnya saya ketika punya teman-teman saya sangat-sangat bagus :’) Dan
saya masih biasa.
Presentasi dimulai, nomor undian awal diambil oleh MC, selanjutnya diambil oleh peserta yang sudah maju. Peserta pertama maju, first impression: komunikatif!.
Hmm saya mulai mencerna isi presentasinya sekaligus mempersiapkan
mental jika saja setelah ini, saya. Ternyata bukan, masih teman yang
lain. Penampilan kedua…. Luar biasa! Hal yang sama saya lakukan lagi:
mencerna dan mempersiapkan. Penampilan ketiga kemudian maju, nggak kalah
keren! Begitupun penampilan ke 4,5,6,7. Minder itu mulai muncul.
Semakin kuat.. sangat kuat.. saya berpikir mereka yang tampil sebelum
saya, saya prediksi menjadi peserta RK :’) dan ketika saya maju.. saya
hanya banyak mengucap basmalah dan ‘Rabbish rohli shodri wa yassirli amri, wahlul uqdatamilisani, yafqauhu qouli’ wahlul uqdatamilisani
yang memiliki arti ‘Mudahkanlah dalam berbicara’ Presentasi yang saya
bawakan berjudul Pendidikan Moral: Mahkota yang Menjadi Tanah. Isi
presentasi diadopsi dari tulisan ini. Alhamdulillah lancar,
alhamdulillaaah terus… begitu saya kembali ke bangku, rasa terkesan itu
muncul lagi disetiap penampilan dari teman-teman. Perbedaannya, saya
sudah tawakkal, menyerahkan diri pada Allah apapun yang terjadi. Yang
penting ikhtiar sudah maksimal, inshaAllah hasil apapun tidak akan
menyakiti hati. Bismillah..
Saat waktu istrahat tiba, kami
diminta untuk turun kebawah dan lagi-lagi ruangan saya terlambat :’)
tapi tetap dapet scene kok hehe.. Kami berteriak lantang jargon yang
membuat bulu kuduk berdiri (lagi) dan basmallah tak pernah berhenti,
demi menghilangkan rasa gelisah dan rasa takut.
Keesokan harinya, kami menjalani tes kesehatan dan wawancara. Ada insiden dalam tes ini: nametag ketinggalan dirumah :( Fau kemudian baik hati banget mau pinjemin wadah nametag beserta kertas kosong dan sebuah drawing pen. Namun tidak dapat dipungkiri, saya kurang sreg :’’ akhirnya saya meminta kakak untuk ke teknik indusri mengantarkan nametag saya. Alhamdulillah mas mau. Mas memang yang terbaik!! Balada nama akhir, wawancara dapat yang akhir juga.. nomor 2 dari akhir sampai sampai gedung teknik industri udah sepi banget. Alhamdulillah waktu tiba, alhamdulillah lagi wawancara lancar, alhamdulillah terus..
Setelah
wawancara, tawakal itu semakin kuat. Bersiap untuk menyiapkan hati
menerima keputusan apapun. Bismillah. Saya pulang dengan keadaan puas
karena perasaan tawakal itu muncul. Pengumuman masih 2 minggu lagi..
Banyak yang bertanya bagaimana dan saya hanya mnjawab ‘Belum, mohon
doanya yaa’. Pengumuman jatuh pada tanggal 15 Juni 2016, H-1 selesai
UAS. Setelah dikhianati Statistika, doa yang saya panjatkan adalah
semoga Allah beri pembangkit semangat di malam ini.
Siang
hari sekitar pukul 2 siang, pengumuman belum saja muncul. Akhirnya saya
memutuskan untuk ke perpus pusat UGM sembari menunggu jam 4 sore,
menunggu acara Radifa: talkshow bersama Mas Retas dan Mas Ali yang
suuupeeeeeeerrrrr keren! Sekitar pukul 5 sore handphone saya mati karena
baterai habis, praktis tidak bisa mengakses apapun. Waktu sudah
menunjukkan pukul 6 sore berarti saya harus pulang. Charger di mobil
juga tidak berfungsi dengan baik, dan saya tidak bisa membuka handphone
untuk sekadar membaca pesan dari ibu. Alhamdulillah, sekitar 10 menit
hampir sampai rumah, charger berfungsi kembali dan bisa melihat jam dan
pesan dari ibu. Ternyata sudah ditungguin sekeluarga buat sholat tarawih
berjamaah. Lantas, just touched down langsung ambil mukena, tanpa
charge handphone. Anyway, saya tarawih dalam keadaan belum makan yg semi
berat (baru minum air putih dan sebiji kurma) setelah sholat saya
merasa badan agak kurang enak. Tapi pikiran mengatakan untuk terus
berpikiran baik, karena besok terakhir UAS (hahaaha).
Tarawih
usai, saya memutuskan untuk rebahan sebentar karena memang lagi enggak
enak badan, saya ambil handphone yang tinggal 9%. Niat mau balas chat
teman, ternyata ketika buka LINE ada chats yang isinya ‘Barakallah Upeeeh..’ ‘Congrats upeeeh’
Deg-degan itu mulai muncul lagi.. saya buka salah satu chat, dan
ternyata ada list nama… ternyata list nama peserta RK regional 3 batch
8.. Ulfah Choirunnisa ada di nomor 59 dari 60.. Buru-buru saya pergi ke
kamar ibu dan peluk ibu.. ‘Ibuuuu alhamdulillah keterima di RK’
Alhamdulillah
wa syukurillah melihat ibu sangat senang atas kabar ini, lantas kami
buru beri ayah kabar, dan hamdalah itu terlontar dari ucapan ayah.
Alhamdulillah, senyuman mereka adalah suatu kebahagian yang sangat
besar.
Fabi’ayyi aalaa irobbikuma tukadziban?
Allah Selalu (terlalu) Baik
Pagi setelah melihat hasil pengumuman, dijalan menuju kampus saya teringat dengan hasil RK semalam, kalimat yang keluar secara incidental adalah: Allah selalu (terlalu) baik.
Pagi setelah melihat hasil pengumuman, dijalan menuju kampus saya teringat dengan hasil RK semalam, kalimat yang keluar secara incidental adalah: Allah selalu (terlalu) baik.
Tetes air mata menghiasi
dinginnya pagi menuju kampus. Allah selalu baik kepada Ulfah, bahkan
terlalu baik… Hina, malu, sedih rasanya ketika harus menoleh ke
belakang. Malu rasanya untuk mengingat kembali apa yang sudah kulakukan
untuk Allah belum sebanding dengan yang Allah beri kepadaku..
Allah
telah kirimkan malaikat-malaikat tanpa sayap yang senantiasa
menyemangati dan mendukung setiap langkah yang ulfah ambil. Salah
satunya Ibu.. Do’a seorang ibu sangat mudah untuk dikabulkan Allah, Ibu
adalah orang pertama dan orang yang selalu ulfah mintakan doa agar ulfah
diterima di RK. Ibu yang tiap kali sedang berdoa selalu ulfah selipkan
perkataan ‘Bu, lolos ke tahap 3 yaaa’ ‘Bu RK yaa’ ‘Bu jangan lupa RK’
‘Wah ibu mau sholat ya? Kutungguin ah mau nitip doa nih’ sampai-sampai
ibu bilang ‘Ibu udah hafaaaal RK kan? Bereess Ibu doain tiap hari’ dan
ulfah hanya nyengir. Alhamdulillah..
Disamping
Ibu, ada ayah.. Ayah adalah orang yang sangat mendukung ulfah untuk
masuk RK, sekaligus yang meyakinkan Ibu akan bagusnya RK. Ayah adalah
orang pertama yang mengantarkan ulfah ke asrama RK, ayah adalah partner
diskusi saat ulfah baru mulai beranjak, ayah adalah orang yang selalu
memberi wejangan dan semangat di setiap senja hari. Ayah adalah orang
yang selalu mengingatkan ‘Semua anak ayah harus jadi pemimpin’. Ayah
adalah orang yang diam-diam menyelipkan RK untuk Ulfah dalam untaian
doanya. Alhamdulillah lagi..
Ada kung dan uti
yang sayang banget ke semua cucunya tanpa terkecuali. Termasuk ulfah,
setiap ulfah mau berangkat tes RK, ulfah juga minta doa restu agar
segala yang terjadi adalah yang terbaik.. Tidak hanya dari keluarga,
malaikat tanpa sayap itu juga mereka yang selalu mendukung langkah
ulfah.. ada Itoha, Cibi, Jipa, Mba Zahra, Mba Fidah, Mba Hilya, Mba
Devi, Mba Ais, Mba Tety, dan masih buaanyak lagi yang meninggalkan jejak
dalam perjalanan Ulfah. Alhamdulillah terus..
Oh
Allah, betapa besarnya nikmat yang Engkau berikan kepada Ulfah, betapa
besar perhatianMu terhadap Ulfah, betapa sayangnya Engkau kepada Ulfah,
Oh Allah.. Engkau selalu saja terlalu baik kepada Ulfah. Maka, apa yang
bisa hambaMu ini lakukan selain bersyukur dan terus melakukan
kebermanfaatan untukMu? Bismillah, semoga selama dua tahun kedepan,
setiap waktu akan menjadi sebuah momentum yang berharga sehingga bisa
menjadi bekal untuk mencapai cita dunia dan akherat. Aamiin aamiin yaa
Rabbal ‘alamin
Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub, qadijtama-at 'alaa mahabbatik,
wal taqat 'alaa tha'atik, wa tawahhadat 'alaa da'watik, wa ta ahadat ala nashrati syari'atik. Fa watsiqillahumma rabithataha, wa adim wuddaha, wahdiha subuulaha, wamla'ha binuurikal ladzi laa yakhbu, wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik, wa jami' lit-tawakkuli 'alaik,wa ahyiha bi ma'rifatik, wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik, Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini, telah berkumpul karena cinta-Mu, dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu, dan bersatu dalam dakwah-Mu, dan berpadu dalam membela syariat-Mu. Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya, dan kekalkanlah cintanya, dan tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup, dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu, dan indahnya takwa kepada-Mu, dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu, dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Aamiin
Allah dulu, Allah lagi, Allah terus,
Yogyakarta, 16 Juni 2016 11.47 pm
Ulfah Choirunnisa
2 comments
Mb Ulfah, kira-kira taun depan RK jogja ada kemungkinan buka kesempatan untuk universitas lain ngga ya?
ReplyDeleteHaloo.. astaghfirullah maaf yaa aku jarang ngecek kolom komen di blog T_T sementara ini RK masih untuk univ yg tertera saja, tapi tentu kita pengen bgt untuk bisa melebarkan sayap ke seluruh pemuda di Indonesia. Semoga segera terkepakkan sayapnya dengan rezeki dan atas izin Allah :)
Delete