Ramadhan Day 2: 'Demi Allah!'
10:53 PM
,Ramadhan Day 2, Qur'an juz 2
وَلَا تَجۡعَلُوا اللّٰهَ عُرۡضَةً لِّاَيۡمَانِکُمۡ اَنۡ تَبَرُّوۡا وَتَتَّقُوۡا وَتُصۡلِحُوۡا بَيۡنَ النَّاسِؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ ﴿2:224﴾ لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللّٰهُ بِاللَّغۡوِ فِىۡٓ اَيۡمَانِكُمۡ وَلٰـكِنۡ يُّؤَاخِذُكُمۡ بِمَا كَسَبَتۡ قُلُوۡبُكُمۡؕ وَاللّٰهُ غَفُوۡرٌ حَلِيۡمٌ ﴿2:225﴾
Artinya:
"Janganlah kamu jadikan (nama)
Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan
mengadakan ishlah di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud
(untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang
disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyantun. iQs.2:224-225"
Ayat yang menarik lagi datang dari surat Al Baqoroh ayat
224-225 yang terletak di juz 2. Ayat ini memberikan penjelasan tentang sumpah
dengan mengatasnamakan Allah. Sering banget gitu kan, apalagi beberapa bulan
yang lalu, kita sering banget tuh denger teriakan "Demi Allah! (Eh Demi
Tuhan ding ya yang di TV) saya tidak melakukannya (bikin2 sih ini kalimatnya,
ga sesuai yang di TV)!" Wallahu 'alam jika memang benar tidak
melakukannya. Tapi yang perlu dikhawatirkan adalah apabila sumpah itu
disalahgunakan, bohong misalnya.
Asbabun Nuzul ayat 224 adalah ketika Abu Bakar r.a bersumpah
atas nama Allah tidak akan memberi nafkah kpd Misthah bin Utsatsah, seorang
miskin yang jg tanggungan Abu Bakar. hal ini dikarenakan Misthah saat itu ikut
memfitnah Aisyah, Istri Rasulullah SAW dan juga putri Abu Bakar. Hal ini tidak
diperbolehkan oleh Allah karena termasuk sebagai penghalang berbuat kebajikan
(menafkahi tanggungannya). Jadi, kita juga gaboleh tuhh kalau tiba-tiba kita
bilang "Nih ya, demi Allah aku ga akan kasih anak (yatim) itu uang lagi
karena dia udah nyuri 1 apel dari pohonku!" Astaghfirullah, gaboleh ya
gais.. karena dalam surat Al Ma'un pun kita diperintahkan untuk tidak
menghardik anak yatim.
Sedangkan untuk ayat 225, ayat ini diturunkan lebih kepada
memperingati umat muslim untuk tidak menggunakan sumpah atasnama Allah dalam
bersendagurau. Misalnya kita lagi main petak umpet, terus kita sebenernya tau
tuh temen kita ngumpet dimana. eeh pas ditanya yang jadi, kita jawab nggak tau
pake 'Demi Allah aku gatau dia ngumpet dimana' yakan serem yaaa.. Allah ga
ngebolehin untuk bercandaan. Sungguh. Meskipun kita ga sengaja mengucapkannya,
tapi bukan itu yang Allah permasalahkan melainkan niat yang ada dalam diri
kita.
Tuh gais, hati-hati dalam bersumpah yaa.. sekarang udah tau
kan gimana kita harus memposisikan sumpah atasnama Allah? Karena sudah tau,
silakan sikapi dengan bijak. Hati-hati dalam bertindak. Kalau gatau, cari tau
dulu maknanya, kedudukannya. Daripada sumpah-sumpahan mending perbaiki diri aja buat janji suci. Daripada pake 'Demi Allah', mending cari cara
gimana orang itu bisa percaya kalau misal kita emang ga ngelakuin. Caranya?
gampang. Be honest, whenever, wherever. #Eaaa #Jeglerr #Ciaa
Mari Bebenah Diri. Mari Bawa Perubahan.
#30DaysRamadhanChallenge
Artinya:
"Janganlah kamu jadikan (nama)
Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan
mengadakan ishlah di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud
(untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang
disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyantun. iQs.2:224-225"
Ayat yang menarik lagi datang dari surat Al Baqoroh ayat
224-225 yang terletak di juz 2. Ayat ini memberikan penjelasan tentang sumpah
dengan mengatasnamakan Allah. Sering banget gitu kan, apalagi beberapa bulan
yang lalu, kita sering banget tuh denger teriakan "Demi Allah! (Eh Demi
Tuhan ding ya yang di TV) saya tidak melakukannya (bikin2 sih ini kalimatnya,
ga sesuai yang di TV)!" Wallahu 'alam jika memang benar tidak
melakukannya. Tapi yang perlu dikhawatirkan adalah apabila sumpah itu
disalahgunakan, bohong misalnya.
Asbabun Nuzul ayat 224 adalah ketika Abu Bakar r.a bersumpah
atas nama Allah tidak akan memberi nafkah kpd Misthah bin Utsatsah, seorang
miskin yang jg tanggungan Abu Bakar. hal ini dikarenakan Misthah saat itu ikut
memfitnah Aisyah, Istri Rasulullah SAW dan juga putri Abu Bakar. Hal ini tidak
diperbolehkan oleh Allah karena termasuk sebagai penghalang berbuat kebajikan
(menafkahi tanggungannya). Jadi, kita juga gaboleh tuhh kalau tiba-tiba kita
bilang "Nih ya, demi Allah aku ga akan kasih anak (yatim) itu uang lagi
karena dia udah nyuri 1 apel dari pohonku!" Astaghfirullah, gaboleh ya
gais.. karena dalam surat Al Ma'un pun kita diperintahkan untuk tidak
menghardik anak yatim.
Sedangkan untuk ayat 225, ayat ini diturunkan lebih kepada
memperingati umat muslim untuk tidak menggunakan sumpah atasnama Allah dalam
bersendagurau. Misalnya kita lagi main petak umpet, terus kita sebenernya tau
tuh temen kita ngumpet dimana. eeh pas ditanya yang jadi, kita jawab nggak tau
pake 'Demi Allah aku gatau dia ngumpet dimana' yakan serem yaaa.. Allah ga
ngebolehin untuk bercandaan. Sungguh. Meskipun kita ga sengaja mengucapkannya,
tapi bukan itu yang Allah permasalahkan melainkan niat yang ada dalam diri
kita.
Tuh gais, hati-hati dalam bersumpah yaa.. sekarang udah tau
kan gimana kita harus memposisikan sumpah atasnama Allah? Karena sudah tau,
silakan sikapi dengan bijak. Hati-hati dalam bertindak. Kalau gatau, cari tau
dulu maknanya, kedudukannya. Daripada sumpah-sumpahan mending perbaiki diri aja buat janji suci. Daripada pake 'Demi Allah', mending cari cara
gimana orang itu bisa percaya kalau misal kita emang ga ngelakuin. Caranya?
gampang. Be honest, whenever, wherever. #Eaaa #Jeglerr #Ciaa
Mari Bebenah Diri. Mari Bawa Perubahan.
#30DaysRamadhanChallenge
0 comments