Khusnudzon diartikan sebagai berprasangka baik. lawan katanya adalah suudzon (berprasangka buruk). Khusnudzon harus ditanamkan pada jiwa seorang mukmin. entah seberat apapun masalahnya, sejengkel apapun kamu dengan seseorang, basmilah dengan khusnudzon, inshaaAllah hati tenang kembali.
Memulai bersikap khusnudzon memang bukan hall yang mudah, seperti sabar. memang, sifat mulia itu agak sulit ditanamkan, tetapi ketika sudah tertanam dan tumbuh subur, rasakanlah pasti nikmaat sekali.. apasih yang nggak nikmat hidup dalam kemuliaan? hehe..
1. Khusnudzon lebih baik diawali dari meng-khusnudzonkan diri. Berprasangka baik pada diri sendiri. misalnya, kamu sedang sakit, supaya tidak mengeluh, coba katakan dalam hati, paa diri sendiri ‘Nggak papa sakit, alhamdulillah.. ini berarti Allah sayang sama aku.’ intermezo sebentar, Sebenarnya, kalau ada orang yang ditimpa sakit fisik {bukan rohani) seperti tangannya kepotong pisau, sakit batuk, pilek, jatuh, atau bahkan kecelakaan (naudzubillah) itu semua merupakan nikmat yang diberikan Allah, Allah memberi itu supaya meringankan siksa kita kelak di neraka -dikutip dari Ayah Wawan- balik lagi.. lalu, pada saat mendapat nilai jelek dan kemudian remidi. atau udah bikin sesuatu yang mengabiskan berminggu minggu kemudian salah dan diulangi dari awal.. jangan salahkan diri kita maupun guru, maka berkhusnudzonlah.. cobalah lagi dengan mengucapkan 'Mungkin Allah tau kalau aku belum paham materi ini jadi Allah pengen aku ngulangin lagi, supaya besok kl ujian aku betul-betul paham’ *Pengalaman* hehe.. daan masih banyak lagi khusnudzon lainnya untuk diri kita.. ada yang mau kasih contoh? hehe..
2. Khusnudzon kepada orang lain
Agak susah kah? semuanya agak susah kok hehe.. Sepertinya, kita itu kalau melihat orang biasanya khusnudzon, tapi kalau udah dengar desas desis dari kanan kiri, biasanya jadi mikir orang lain yang jelek-jelek, naudzubillah semoa kita nggak seperti itu yaa hehe. Contoh lagi aja, misalnya bolpen kamu dipinjem sama temenmu, tapi udah 3 hari nggak dikembaliin.. jangan menggerutu 'Napa si ga dibalikin padahal kan udah aku ingetin’ tapi ubahlah jadi 'Bolpennya belum dibalikin, mungkn bolpen aku enak buat nulis, alhamdulillah dapet pahala’ gapapalah gr dikit bolpennya enak buat nulis, gapapa, yang pnting khusnudzon. atau nggak 'Mungkin dia lupa, nggak papa semoga dimudahkan’ atau di kasus lain kaya misalnya 'temenan, tapi belakangan ini jd silaturahimnya berkurang.. khusnudzon aja lagi.. bikin sendiri yaa hehe..
Begitu saja uraian singkatt tetang khusnudzon. memang nggak sempurna sih tulisannya hehe, semoga kita semua bisa istiqomah dalam besabar, dan juga berkhusnudzon. semoga hidup kita mulia karena Allah, semoga hidup kta bahagia bersama orang-orang yang kita sayangi karena Allah, juga karena sifat2 mulia, nikmat yang diberikan Allah SWT.
Tuntunlah kami, dalam jalanMu.. aamin..
Lillah, Fillah, Ilallah..
Hamasah, Ma'an Najjah! :)