Dunia Icik: July 2015

#Review KNAR PA

11:50 AM

Day 22 Ramadhan 1436 H
(kemudian nyanyi lagunya Taylor Swift yg '22' *plak)
#30DaysChallengeWhatYouGetInRamadhan

Kajian Nasionalisme Akar Rumput PPSDMS Academy

Sebenarnya dari hari ke hari kajiannya semakin seru jadi sampe enggak sempat nyatet banyak. Nyatet sih, tapi enggak beraturan. Maafkan :'

Saya post yang saya tulis di buku catatan saya saja ya teman-teman sekalian...

Tidak ada manusia yang sempurna, Ust. Jazir pun memaparkan bagaimana manusia di bagi menjadi beberapa golongan berdasarkan nasibnya. Yaitu:
1. Manusia yang celaka
Bagi sesiapa yang 'Hari ini lebih jelek dari kemarin'
2. Manusia yang rugi
Manusia yang 'Hari ini sama dengan kemarin'
3. Manusia yang beruntung
Dambaan setiap orang. Yap, yaitu siapa saja yang 'Hari ini lebih baik dari kemarin'

Sebaik-baiknya orang adalah yang selalu bersyukur dan bermanfaat bagi orang lain.

Telah disampaikan pula melalui firmanNya (Al Hujurat ayat 13)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu, dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah, ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mengenal." – (QS.49:13)

Bahwa telah menjadi sunatullah kita diciptakan berbangsa-bangsa, bersuku-suku.

Dari firman ini, kita bisa menyimpulkan pentingnya berkomunikasi, tolong menolong, menghargai antar sesama manusia khususnya sebangsa. Disinilah pentingnya Nasionalisme. Rasa cinta tanah air.

Nasionalisme di postingan saya Berjudul 'Problematika Umat' bermakna sangat sangat negatif. Ya, nasionalisme di kekhalifahan Turki Usmani memang negatif dan keji. Bahkan yang membuat saya terkejut lagi setelah mendengar kejahatan-kejahatan masa Turki Usmani, ustad Jazir memberi contoh lain ke-negatif-an nasionalisme mereka. Tentang mereka yang merusak islam, yang senang berfoya-foya. Seperti mengadakan pesta makan bersama sop lidah flamingo. Beribu-ribu burung flamingo yang cantik diambil lidahnya untuk di sop dan dimakan bersama :(

Berbeda dengan Turki, di Indonesia Nasionalisme merupakan alat perekat Indonesia. Dengan 3085 bahasa daerah dan 45 kerajaan yang ada (saat ini yang masih aktif hanya yogyakarta karena posisinya istimewa, sultannya menjadi kepala daerah, eksekutifnya negara) kita wajib mencintainya, mencintai Indonesia.

Oke, jadi.... Cuma ini yang ada di buku catatan saya. Sepertinya tidak ada yang bisa disarikan dari postingan ini, tapi jika temen-temen mendengar sendiri pasti bisa :')) disini beliau soalnya enggak cuma bercerita tentang nasionalisme tapi juga cerita tentang VOC, Indischee Verenische, RA Kartini, dll. Hanya saja tidak saya tulis :'

Jadi.. Intinya.. (sedang berpikir)

Kita wajib menanamkan jiwa naionalisme yang tetap berpegang teguh pada agama islam. Selalu mengambil hikmah dari perjuangan pahlawan-pahlawan kita yang gugur dalam medan perang, melebur menjadi satu dalam suku-suku yang ada di Indonesia (bisa berbaur dan beradaptasi).

Yap mungkin itu dulu.. Maaf sekali tidak sebagus isi kajiannya. Semoga tetap memberi manfaat nggih temen-temen.

Akhir kata, ada quotes dan hadits nih...
'Aluo lebur tinimbang dadi batuk'
(Lebih baik hancur daripada menjadi budak)

'Habbul wathoni minal iman'
(Cinta tanah air sebagian dari iman)

Wassalam!

Kamis, 9 Juli 2015
Diperoleh di:
Asrama Nakula PPSDMS
[UC]

celotehan

#Review KK PA-Problematika Umat

6:44 AM

Day 21 Ramadhan 1436 H

#30DaysChallengeWhatYouGetInRamadhan

#Review Kajian Keislaman PPSDMS Academy 2015

'Jadi ada suatu kisah seperti ini.. Ada orang nyelam hingga ke kedalaman 30 m, kemudian ia bertemu dengan seseorang yang sedang menyelam juga tapi tidak menggunakan alat. Hingga pada akhirnya, ia menyelam lagi sedalam 50 m.. Di temukannya lagi orang itu, lagi-lagi tanpa alat. Kemudian, ia mendekatinya dan ternyata orang itu bukan sedang menyelam tetapi sedang tenggelam..' '..Nah, sama. Orang Islam kalau mau mendalami atau menyelami agama, butuh alat. Yaitu pengetahuan'

Ada dua hal yang menghalangi ilmu pengetahuan kita. Yaitu:
1. Subkhatul Fikriyah (Kerancuan Berfikir)
Kerancuan berfikir ini bisa kita hindari atau kita tangani dengan memperbaiki akal kita. Tentunya memperkuat ilmu.
2. Syahwatul Fikriyah (Hawa nafsu)
Syahwat. Hawa nafsu. Untuk menanganinya dengan cara mengontrol hatinya. Selalu kedepankan Allah di hati seehingga kita tidak menuhankan yang lain, hingga Allah dilupakan. Naudzubillahmindzalik.

Terkadang, suatu masalah hanya diselesaikan dengan pikiran parsial

Pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah pengetahuan. Keilmuan pun masih di bagi lagi menjadi dua:
1. Umum
2. Agama

Dua ilmu ini bersifat koheren. Tidak jarang banyak orang yang pintar di ilmu umum tapi dasar agamanya juga kuat. Merekalah yang beruntung. Kita disini, di tuntut untuk 'mengkoherenkan' dua ilmu tersebut dalam diri kita. Butuh motivasi? Ustad Deden memberi tokoh yang sangat menginspirasi kita kok, tenang aja... Beliau ialah:
1. Ibnu Khaldun
Pada kenal Ibnu Khaldun?
Keahlian ilmu umum: Sosiologi, ahli sejarah
Keahlian ilmu agama: Hafidz al Quran

2. Al Ghazali
Keahlian ilmu umum: Filsafat
Keahlian ilmu agama: Ilmu kalam, fiqih, expert dalam tasawuf

3. Ibnu Sina
Keahlian ilmu umum: Tabib
Keahlian ilmu agama: Hafidz Al Quran

Saat ini, sangat sedikit muslim yang mau menyelami sejarah Islam. Mereka lebih tertarik dengan dunia barat. Westernisasi.

Contohnya adalah kerajaan Turki Utsmani, pada saat kekhalifahan Mustafa Kemal, Turki bisa di bilang sangat rusak. Mereka mengedepankan ideologi barat. Terpengaruh oleh revolusi Perancis juga, mendorong Ia jadi memahami Liberalisme, Nasionalisme, dan Sekularisme.

Nasionalisme pada zaman dahulu bermakna sangat negatif, karena memacu runtuhnya suatu kekhalifahan, di dukung olrh jahatnya Sekularisme. Apa itu Sekularisme? Sekularisme adalah paham sekular. Sedangkan Sekularisasi adalah proses mengubah sesuatu menjadi sekular. Sekularisasi memisahkan antara agama dan negara.

Awal dari sekularisme: Era Tanzimat
Atau disebut juga dengan era peubahan Turki. Undang-Undang sendiri di bagi menjadi dua yakni UU Keduniaan dan UU keagamaan

Masih pada pembahasan Khalifah Mustafa Kemal, yang sering disebut juga dengan boneka Yahudi karena keradikalannya dalam memimpin. Dia mengganti huruf Arab dengan huruf Latin, mengganti pakaian yang islami dengan pakaian ala Barat. Dia menghapus peringatan hari-hari besar Islam dan menggantikan hari libur yang sebelumnya setiap hari Jum’at menjadi setiap hari Minggu. Dia melarang lagu-lagu berirama Turki dan Arab, dan memerintahkan untuk memainkan musik orkestra beraliran Barat saja. Dia juga melarang orang Turki melaksanakan haji. Sekularisme membuat Mustafa Kemal menetapkan bahwa masjid hanya sebagai sarana beribadah saja.

Padahal, kalau kita kembali kepada zaman Rasulullah SAW, Masjid mempunyai lima fungsi utama:
1. Sebagai tempat beribadah
2. Sebagai tempat menuntut ilmu
3. Sebagai tempat musyawarah
4. Sebagai tempat mengembangkan ilmu dan kebudayaan
5. Sebagai tempat merawat orang sakit

Maka jelas, Mustafa Kemal telah menghilangkan empat poin lainnya. Bahkan, saat itu pernah juga adzan di rubah dari berbahasa arab layaknya adzan yang kita dengar menjadi diterjemahkan ke dalam bahasa daerahnya masing-masing. Ini yang membuat Turki Utsmani runtuh.

Kembali kepada cerita awal yang di paparkan oleh Ustad Deden tadi, bahwa kita membutuhkan alat untuk menyelami ilmu yaitu pengetahuan. Pengetahuan adalah ilmu dan bersifat komutatif. Beliau menyampaikan tata cara kita dalam menuntut atau mencari ilmu. Ilmu harus dicari melalui:
1. Al Qur'an
2. Fiqih
3. Hadits
4. Bahasa
5. Bebas (Kedokteran, filsafat, mantik, dsb)

Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, dan teman-temannya pun telah paham urutan mencari ilmu ini. Mereka berbeda beda dalam ilmu yang mereka kuasai akan tetapi ilmu mereka tetap kembali dan di dasari oleh Al Quran.
Nah, kita sebagai orang Islam tidak dibolehkan untuk hanya mengenal sholat, puasa, thaharah. Kita diwajibkan untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang islam. Contohnya adalah mempelajari ilmu fikih, dan bagaimana mengelola negara. Jadi, bahkan kita yang belum memahami islam secara dalam pun bukan hanya dihadapkan dengan kerancuan berfikir melainkan juga kelemahan berfikir.

Ada juga nih tingkatan kepahaman ilmu:
1. Pengetahuan
Diperoleh ketika kita membaca, kemudian menemukan hal baru. Atau spntan berkata 'AHA!' (kaya iklan._.) atau 'Ooohhh'
2. Kesimpulan-kesimpulan atau kaedah-kaedah
Ketika kita sudah mampu mencari ‘Benang merah’
3. Kecakapan atau pengalaman pengetahuan
Ini sudah merupakan puncak, sudah di implementasikan.

Hmm.. sepertinya cukup sekian dari apa yang saya peroleh.

Intinya, dengan kita mengetahui problematika umat secara luas dengan di beri contoh tentang Nasionalisme Turki, sudah di paparkan pula apa yang menjadi penyebab dan runtuhnya, dan juga telah ditemukannya solusi yaitu dengan meningkatkan ilmu pengetahuan kita. Harapannya, kita bisa mengambil sisi positifnya dan membangun peradaban Indonesia yang selamat, sejahtera, dan tentunya tetap berprinsip dan berpegang teguh dengan ajaran Islam. Semoga kita semua di beri kemampuan dalam mengelola bangsa kita, bangsa Indonesia. Aamiin.

Akhir kata, ada Quotes dari Ustad Deden
‘Punyailah buku tentang aqidah, fikih, sirah, biografi muslim, sebelum kamu mempunyai biografi tokoh lain’

Saya belum punya nih temen-temen, barangkali ada yang mau beliin hehe :p

Rabu, 8 Juli 2015

Diperoleh di:

Asrama Nakula RK PPSDMS

KK PA

[UC]

review

PPSDMS Academy

5:05 AM

celotehan

Sepucuk Surat Untuk Kalian, Nakula dan Srikandi Tujuh

10:04 PM

“Seorang mukmin terhadap mukmin (lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw pernah ditanya oleh seorang sahabat, “Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan aku ke surga”. Rasulullah menjawab; “Engkau menyembah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung silaturahmi”. (HR. Bukhari)

Setelah menulis postingan sebelumnya berjudul Mencicipi Istimewanya Menjadi Peserta PPSDMS , pada kesempatan kali ini aku akan menulis surat untuk keluarga baruku, NaSri Angkatan VII

Untuk Mas Nakula dan Mba Srikandi Angkatan VII..

Terlalu berharga untuk berpisah.. Rasanya beraaatt sekali berpisah dengan mereka yang sungguh sangat menginspirasiku.. Yang terus membuat aku untuk maju bersama mereka.. Atmosfer yang selalu dan selalu membuatku untuk terus bertahan melakukan hal yang bermanfaat untuk dunia, maupun akhirat..

Begitu istimewanya kekuatan cahaya inspirasi yang kalian pancarkan hingga suatu kondisi ketika seharusnya jadwal padat menarikku untuk lelah dan beristirahat hingga bertemu dengan kemalasan.

Tapi bahkan rasa itu tidak muncul sama sekali. Tidak ada satu menit pun yang aku lewatkan untuk membuang mata dari agenda yang disajikan. Kalian dan atmosfer ini membuatku tidak merasakan letih sama sekali karena tujuan yang jelas: mendapatkan ilmu penting untuk menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat.

Mba mba srikandiku yang baik banget.. Mba isna dan mba suci yg menyambutku ketika pertama kali datang, mba fidah mba nikari mba maya yang sangat keibuan... Mba rahma mba isti dan mba layung yang mau ajarin aku taekwondo secara private (malu blm bisaa) :') Mba Isti yang super sabar ngajarin aku taekwondo, makasih banyak mba istii.. mba hilya mba ririn mba dini mba ila mba jadna yang udah kaya kakak dan temen sendirii.. Dan mba mba baik lainnya yang udah izinin aku untuk singgah di asramanya bahkan kamarnya.. Oiya makasih banyak buat mba Kiki yang kamar dan kasurnya aku tempati, mba lagi magang di Jakarta semoga sukses nggih mbaa.. :)

Mbaaa makasih banyaaak... aku seneeng banget bisa ketemu mba. Enggak nyangka juga bisa seakrab ini dalam waktu yg singkat. Apalagi sesi Deep Introduction, disitu kami enggak hanya mengenal teman baru kita, tapi mengenal mba-mbanya juga. Rasanya enggak pengen pisah.. Sedih banget ketika kita harus berdiri untuk apel, karena itu berarti kami harus berpisah. Tapi, apa dayaa hehe.. Waktu sudah habis, di rumah juga sudah di tunggu..

Aku bangga dan seneng banget bisa berpartisipasi dalam PPSDMS Academy #1 2015. Tapi ini semua enggak cuma dari mba mba srikandi.. Ada mas mas nakula yang sangat membantu acaranya sehingga berjalan lancar dan sangat seru! Karena setiap kajian dan apel, kita selalu pergi menuju asrama Nakula, terimakasih banyak. Yang mengisi acara baik dari Nakula maupun Srikandi juga seru semua, Banyak yang lucu, tapi sangat inspiring.. Mereka kereeen.. ^^

Sayang, 3 hari 2 malam kami berjalan sangat cepat. Kalau berjalan cepat itu berarti betah, ya kan?. Jadiii.... Mereka bikin betah! 😊

Tidak ada yang lebih menyenangkan kecuali menjaga ukhuwah kita..

Mas mba NaSri VII.. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, semoga pertemuan kita kemarin dapat memberikan manfaat satu sama lain, dan Semoga kita dipertemukan kembali sehingga bisa menjadi keluarga seperti sejak 4 hari yang lalu.. aamiin. harapan untuk kedepannya, masih sama dengan postinganku sebelumnya, PPSDMS Academy #2 segera di luncurkan tapi panitianya aku :3 (Aku diterima di PPSDMS, doain ya mba :D)

Terimakasih inspirasi baruku, Mas mba sekaligus teman yang selalu mengingatkan akan pentingnya berkontribusi untuk bangsa dan menjadi pemimpin yang paham agama. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk tetap istiqomah di jalan kebaikan dan mencapai cita-cita yang telah kita tuliskan..

‘Tujuan dari ilmu adalah mengamalkannya, maka ilmu yang hakiki adalah yang terefleksikan dalam kehidupannya, bukannya yang bertengger di kepala.‘-Imam Syafi’i

Selasa, 7 Juli 2015

[UC]

review

Mencicipi Istimewanya Menjadi Peserta PPSDMS

1:21 AM

Pemimpin muda?
Siap!!
PPSDMS?
Yes, we are leaders!!

Begitu jargon yang di berikan. Jumat, 3 juli 2015 sampai dengan Minggu, 5 Juli 2015 aku mengikuti PPSDMS Academy. Yaitu program yang dibuat oleh PPSDMS Nurul Fikri Regional III Yogyakarta untuk siswa SMA maupun Mahasiswa yang ingin 'mencicipi' rasanya pembinaan di Rumah Kepemimpinan (RK) ini.

Sudah ya perkenalan PPSDMS Academynya (PA) hehe, sudah nggak sabar nih mau cerita.

Oke, jadi aku pertama tau ada PA dari kating (kakak tingkat) aku dari fakultas geografi UGM. Awalnya belum ngerti sama sekali tentang PPSDMS, cuma tau Nurul Fikrinya karena saat SMA dulu pernah di sponsorin Nurul Fikri (Makasihh ^^) begitu tau ada program yang masih asing buat aku, aku tanya dulu ke katingku seperti apa programnya dan beliau bukan hanya memberikan sedikit uraian singkat tentang PPSDMS melainkan juga menceritakan bagaimana PPSDMS mencetak alumninya yang berhasil!

Beliau mencontohkan Mas Satria selaku Presiden Mahasiswa UGM 2015 yang ternyata merupakan alumni PPSDMS angkatan VI (Saat ini PPSDMS angkatan VII) dan juga Mba Dianty sebagai pemenang juara III Mahasiswa Berprestasi Nasional.

'Wah kayanya seru nih, bisa buat belajar dan berubah' begitu pikirku setelah membaca uraiannya.

Kemudian, ku zoom in lagi brosur yang diberikan (karena tadinya cuma aku liat dari jauh) dan ternyataaa kegiatannya terlihat pas dengan apa yang aku butuhkan saat ini. Langsung deh saat itu aku mulai melengkapi persyaratan pendaftarannya, mulai dari CV, motivation letter, hingga life plan. Jujur, aku baru kali ini buat berkas yang seperti itu.. Tapi aku keukeuh harus ikut! Ehm sebelumnya aku sudah minta izin ayah ibu dari jauh hari kalau mau ikut, tapi ayah ibu nggak nanyain bagaimana persyaratannya dan lain lain. Aku mulai membuat motivation letter.. Saat itu kepergok ibu kalau aku lagi buat motlet (begitu disingkatnya) agak deg-degan kalau suatu saat ibu berubah pikiran jadi enggak ngebolehin aku buat ikutan (Yang sudah tau tentang aku pasti paham ini hehehe)

'bikin apa e itu?'
'ah enggak kok, em ini buat PPSDMS Academy itu...'
'oalaah...'
Alhamdulillah hehe.

Saat sudah di sms mbanya untuk bisa mengikuti PA dan segera untukkmelakukan transaksi, aku langsung bilang ke ayah ibu dan di bolehin! Masya Allah seneng bangeeett. Setelah itu ayah pun mendukung karena emang ayah mengharuskan banget anak anaknya menjadi pemimpin.

Hari Minggu, 29 juni 2015, ayah mengajakku untuk survei ke lokasi. Berbekal aplikasi waze dengan kata kunci 'asrama PPSDMS jogja' ketemulah dan langsung cus

Ketika udah masuk gang, masih ragu ini waze bener ga sih.. Hingga akhirnya aku menemukan rumah krem kuning dengan spanduk logo PPSDMS dan hashtag PemimpinMuda dan futureleaders.

Turunlah kita dan masuk ke halaman PPSDMS, terdengarlah riuhan ketawa laki-laki. Nggak ngerti deh mereka membicarakan apa hingga ketawanya renyah banget. Tapi aku jadi enggak berani masuk,

'Yah yah nggak berani masuk, aduh gimana ya ini kayanya asrama yang laki deh.. Kalau aku tanya mbanya aja gimana yah? Apa kita tanya tetangga sebelah dehh.'
'sek sek..' Ayah muterin asramanya barangkali ada yang diluar. '
Eh yah jangan jauh jauhh.. Tanya aja yuk yah'

akhirnya kita tanya ke tetangga sebelah

'Ohh di nggandok (bener ga sih) di deket indomaret sebelum pombensin pak nanti ada yang jual lotek.. Di pinggir jalan kook. Pak biasanya di situ ada yang jaga kok pak perempuan.. Coba ditanya'

kita balik ke asrama lagi dan.. Ada mas mas yang keluar dan ternyata kakak kelas ku sewaktu SMA hehe, Mas Afkar Gumintang namanya. Akhirnya kita sudah paham tempatnya dan berkelanalah.

Yap, kita keluar gang dan parkir di indomaret yg terletak di sebelah gang nakula (gang menuju asrama laki-laki) turun dan nyebrang jalan,

'loh lha ini ada yang jual lotek tapi kook gaada asrama nya ya..'

Kita tanya ke orang yang kita temui, pada nggak ngerti terus jalan ke suatu gang yang siapa tau bisa nemuin asrama srikandi (asrama perempuan) di dalamnya. Tanya lagi, enggak tau lagi. Tapi kali ini ayah nanya sambil ngobrol-ngobrol dan aku disuruh telpon asrama nya atau cp nya. Udah sekitar 20 menit gaada jawaban dengan kurang lebih 13 panggilan yang aku lakukan, masihh bingung. Akhirnya aku nanya ke katingku. Alhamdulillah 3 menit kemudian di bales. Dan yaaa kita salah persepsi! Ternyata indomaret di jakal itu ada lebih dari 4 dan yang di maksud adalh indomaret yang terakhir, sebelum lampu merah.

'Walah yaaah kita salah indomaret. Pasti ini deh yah asramanya. Eh tapi kok gaada logonya sih. Apa masuk gang ini ya..'
'tapi kan di pinggir jalaan'

turunlah kita dan jalan ke rumah yg ada pagarnya. Dan masuk sampe akhirnya ketemu Mba Zahra, dan di tunjukin asrama srikandi. Alhamdulillah udah ketemu. Kita pulaang... Begitu keluar pagar,

'Loh yah, ini ada yang jual lotek hahaha'
'walaaah iya'
'Yah lucu ya, di asrama lakii ada indomaret sama loteknya, di perempuan juga. Kan bikin bingung..'

Begitulah hehe..

Yaudah deh langsung Aja kita ke 'Bagaimana akhirnya PA nya? Sesuai yang saya ekspektasikan kah?'

Ya!! Melampaui batas!!

Hari pertama PA, agendanya adalah apel pagi di Nakula, kontrak kegiatan, Dhuha time, Kajian Keislaman (KK), Kajian Nasionalisme Akar Rumput (KNAR), Deep introduction, Kajian Islam Pekanan (KIP), dan Gerakan Membaca dan Dialektika (GRAMEDIA).
Oke, aku akan bercarita singkat dulu ya tentang hari pertamaku di PA.
1. Apel pagi
Disini, kita di wajibkan untuk mengenakan pakaian kemeja putih polos, kerudung putih polos kain bagi yang putri, rok hitam, celana hitam, kaos kaki hitam untuk putra dan kaos kaki putih untuk putri, dan pantofel hitam.
Nggak langsung apel, kita ada gladi bersih dulu. Terus pas apel, aku jadi kenal, jadi tau tapi belum hafal Mars PPSDMS, Hymne PPSDMS, dan Idealisme PPSDMS. Isinya keren! Kalian harus baca hehe.

2. Kontrak kegiatan
Koontrak kegiatan ini diisi oleh salah satu peserta PPSDMS yakni Mas Azzami Rasyid, Ketua BEM Fakultas Geografi 2012. Jadi di PA kita ada kontrak kegiatan sebagai berikut:
A. Menjaga kebersihan dan ketertiban
B. Tidak menggunakan hp disaat kajian
C. Boleh ngantuk tapi nggak boleh tidur
D. Amalan yaumiah dijaga: Qiyamul lail, one day one juz, dhuha, al matsurat
E. Tepat waktu
Disini, kita diajak untuk melihat kembali, mengingat kembali apa yang kita lakukan di acara sebelumnya yaitu apel pagi. Bagaimana sikap kita pada saat apel, dan hubungannya dengan apa yang sedang kita kembangkan. Disini juga, kita di ingatkan kembali bahwa kita sedang berada di lingkungan yang baru, yaitu di RK PPSDMS.

'Ketika kalian masuk ke lingkungan baru, berlaku juga sistem baru' - Mas Azzami Rasyid

Nah, dengan beradanya kita di RK, ada pula sistem yang berlaku di dalamnya. Sudah di rangkum dalam Kontrak Kegiatan, hal-hal yang harus kita jaga dan kita lakukan. Mengembangkan potensi juga perlu saat kita berada di RK PPSDMS.

'Karena pada setiap kesempatan, kita baru hanya melakukan sedikit potensi'- Mas Azzami Rasyid

3. Kajian Keislaman
Diisi oleh Ustad Deden. materinya akan aku sampaikan di postingan yang berdiir sendiri ya, stay tuned!

4. Kajian Nasionalisme Akar Rumput
Diisi oleh Ustad Jazir Asp. materinya akan aku sampaikan di postingan yang berdiir sendiri ya, stay tuned!

5. Deep Introduction
Dilakukan di asrama masing-masing. Aku di Srikandi. Kita diberi kertas besar dan spidol warna warni. Disitu, kita disuruh menggambarkan atau menuliskan mau jadi apa kita di kemudian hari. Kemudian di jelaskan ke temen-temen dalam waktu kurang lebih 5 menit. Disini, kita menyampaikan hal hal unik juga tentang kita.. Aturan keluarga, atau hal lainya. Dengan begitu, secara cepat kita bisa ngerti banget tentang temen-temen kita.

6. Kajian Islam Pekanan
Sebagai anak yang baru lulus SMA, aku menyebutnya dengan mentoring. Karena memang mentoring tp namanya KIP. Diisi oleh alumni PPSDMS, namanya Mbak Indri. Kita disuruh nyebutinn sebanyak banyaknya hal yang kamu tau tentang temen di sebelah kanan mu. Tulis jumlaah poin, dan diminta untuk menuliskan kata apa yang kamu dapatkan sebanyak poinmu. Setelah itu, mba Indri memberi materi tentang uang dan bagaimana peranannya di beberapa negara.

7. GRAMEDIA
disini kita membahas buku Capita Selekta Jilid I milik M. Natsir. Bahasannya... Berat 😂

Memasuki hari kedua, kita mendapat materi Training Pengembangan Diri (TPD), Training Jurnalistik (TJ), Dialog Tokoh (DT), dan Taekwondo

1.Training Pengembangan Diri
Diisi oleh Abah Fadli Reza!! Awal aku mendengar nama beliau, sepertinya enggak asing dan begitu beliau datang, dan yaaa! Ini abah yang pernah aku minta untuk mengisi Kajian Rutin di Puspanegara Tercinta. Asiik banget. materinya akan aku sampaikan di postingan yang berdiir sendiri ya, stay tuned!

2. Training Jurnalistik
Diajarkan untuk memilah, memilih informasi yang benar dan bagaimana kita menuangkan ide. InshaaAllah materinya akan aku sampaikan di postingan yang berdiir sendiri ya, stay tuned!

3. Dialog Tokoh
Huaa ini sama sekali enggak kalah mengharukan dan seru!! RK PPSDMS menghadirkan Mas Satria (Presiden mahasiswa UGM 2015, yang juga merupakan angkatan PPSDMS sebelumnya) sebagai moderator. Dan Tokoh yang di hadirkan ialah Ibu Nur Lilies Pamella (Pemilik Swalayan Pamella) dan Bapak Ngayadi (Super keren Aktivis!). materinya akan aku sampaikan di postingan yang berdiir sendiri ya, stay tuned!

4. Taekwondo
Sabeumnya Mba Rahma, peserta PPSDMS Angkatan sekarang (VII) keren sekali sudah sabuk merah. Aku ketika di ajarin nggak bisa sama sekalii yaampun malu :’) sampe pada akhirnya aku di private sama Mbak Isti dan Mbak Layung. Makasih banyak mbamba :’D

Hari Ketiga… kita adaa… Renungan Kematian, Sahur On The Hospital (SOTH), Waktu Berkah Subuh (WBS), Life Plan, Pengenalan PPSDMS dan Leadership Project (LP), dan kemudian.. apel penutupan :(

1. Renungan Kematian
Malam sebelumnya, kita habis tarawih disuruh tidur karena pada hari esok bangun lebih pagi. Jam setengah 2 pagi kayanya. Aku enggak sempat lihat jam. Kita di boncengin Kamot (Kakak motor) kita, sampai tiba di deket Fakultas Biologi. Begitu sampai, mata kita di tutup pake slayer dan di puter-puterin hingga sampai di suatu tempat. Selagi berdiri dan mata ditutuo slayer, kita diberi Renungan terhadap kematian oleh Mas Nadhif. Kita di sadarkan akan kematian yang semakin dekat. Setelah selesai, kita diminta untuk membuka penutup mata dan mengambil benda yang ada di bawah kita. Dan ternyata itu adalah sebuah gabus bertuliskan nama kita dan tanggal wafat. Tertulis tanggal wafatku adalah 5 Juli 2015. Itu di sebut Nisan. Kemudian, kita disuruh mengambil kertas yang berisi pertanyaan dan bolpoinnya, dijawab. Pertanyaannya sebagai berikut;
a. Ketika kamu mati, apa yang ingin orang lain kenang tentang dirimu?
b. Wasiat apa saja yang ingin kamu tinggalkan kepada orang-orang yang ada di sekitarmu (ayah, ibu, kakak, adik, teman, guru, dll)?
c. Tuliskan 10 orang yang kamu yakini akan menghadiri pemakamanmu!
d. apa yang sudah kamu lakukan untuk mempersiapkan datangnya kematian?
e. apa yang akan dan sedang kamu lakukan untuk Allah SWT?
Jujur, keadaan yang dingin, gelap, dan renungan-renungan yang diberikan membuat aku nangis saat menjawab soal nomor 2 dan seterusnya. Aku berasa akan mati setelah aku menulis itu..
Dibalik kertas kita diminta untuk menuliskan hal apa yang akan membuat kamu siap untuk diambil nyawanya. Dibacakan secara lantang, dan Mas Nadhif mengakhirkannya dengan ‘Hari ini, jasad kalian yang malas sudah wafat’

2. Sahur On The Hospital
Tempatnya di Rumah Sakit Sardjito. Bagi-bagi sahur gratiiiss. Kita makan sahurnya di masjid Asy Syifa sambal Qiyamul Lail dan menunggu subuh.

3. Waktu Berkah Subuh
Ini agenda rutin. Biasanya di asrama tapi kali ini kita di.. dimana hayo? Yap, di lapangan basket teknik. Kita Al Matsuratan bareng sampai matahari terbit, juga sambal sharing kesan pesan, memilih ketua angkatan, tanda tangan sebagai prasasti *Ciailah, dan foto-foto!!

4. Life Plan
Hahaaha ini lucu sebenernyaa… Yang putra diisi mas Nadhif yang putri sama Mba Ila. Mba Ila tuh lucu wkwk. Tadinya kita serius banget merhatiin Mba Ila, sampai pada akhirnya Serius Zone berubah jadi Baper Zone ketika Mba Ila ngomongin nikah.. aduh maaf ya kodrat wanita :’) tapi pada akhirnya kita dapet ilmu kok bagaimana membuat life plan yang baik. Life plan itu bertingkat. Per hari, per minggu, bulanm tahun, 5 tahun, 10 tahun. Kita diberi kertas life plan tahunan dan disuru ngisi kemudian dibacain secara lantang.

5. Pengenalan PPSDMS Academy dan Leadership Project (LP)
Mba Ayunda (Alumni PPSDMS Mahasiswa FK UGM) dan Mba Intan (pengelola PPSDMS) yang mengisi agenda ini, di ikuti mas mas dan mba mba yang menjadi perwakilan mengenalkan LP nya masing-masing. Bisa di cek aja yuk di ppsdms.org atau ppsdmsjogja.org keren-keren banget lho!

6. Apel Penutupan :(
Huaaa sampai pada penghujung acara.. sediihhh harus banget pisah. Menyanyikan Mars, Hymne PPSDMS dan membaca Idealisme PPSDMS. Bikin terharu, makin enggak mau pisah. Apel berjalan lancer, disertai pemberian sertifikat kepada ketua angkatan kita yang akhirnya terpilih Mas Fattah FKH UGM 2014. Selesai apel kita foto-foto, testimoni, pulang… :(

Alhamdulillah aku seneng banget banget banget bisa dapet informasi dan ikut PPSDMS Academy #1. disini aku bisa mendapatkan ilmu baru yang banyak, dilatih untuk mengembangkan potensi, dan mendapatkan pelajaran, inspirasi dari teman-temanku.. acara ini, PPSDMS Academy sangat sukses! Karena aku mendapati diriku menyerap ilmu, poin baru, mendapati aku untuk melatih mengembangkan potensi yang ada..

‘Kunci kesuksesan itu bukan terletak pada kuantitas, melainkan pada kualitas’-Ayah

Untuk Mas dan Mba NaSri (Nakula Srikandi) angkatan VII
Terimakasih banyak Mas Nakula dan Mba Srikandi yang telah mengadakan acara ini, membimbingku dalam acara yang luar biasa ini. Menjadi peserta PA membuatku mengenal ciri dari PPSDMS yaitu: Paham agama dan Kontribusi untuk bangsa.. MasyaaAllah. Harapanku untuk kedepannya semoga PPSDMS Academy menjadi acara tahunan aamiin! Dan pada tahun berikutnya aku yang jadi panitianya! (Artinya, aku diterima jadi peserta PPSDMS, doain yaa ^^)