Selamat Berjuang, Saudara Sampai Surga

11:54 PM


Malam itu sendu. Menggenapkan empat hari Bersama saudara-saudari Rumah Kepemimpinan angkatan 8 se-Indonesia dengan Haflah (Pensi). Tiap regional membawakan penampilannya dengan ciri khasnya masing-masing! Menyenangkan dan menghibur! Malam itu, ditutup dengan Menyanyikan Bersama lagu ‘Di Bawah Langit Asrama’ hasil aransemen ciamik Ksatria dan Tiara UI 8. Sambil ditampilkan video-video pertama kali kami berjuang masuk kedalam system ini. Pertama kalinya kami harus menyeok-nyeok badan yang masih malas mengejar harapan.
.
“Awalnya ku ragu tuk melangkah.. Tuk memulai mimpi, goreskan sejarah”
Lirik pertama lagu ini rasanya benar-benar nyata. Tidak sedikit dari kami yang ketika dinyatakan diterima di Rumah Kepemimpinan terbesit rasa ragu untuk melangkah lebih jauh. Menyaksikan masa depan yang ternyata begitu rumit membuat kami hampir menyerah. Tetapi Rumah Kepemimpinan menyadarkan kami bahwa masa depan bukan untuk ditakuti melainkan untuk diukir bersama. Masa depan diukir untuk kehidupan akherat kelak, bukan sekadar kehidupan dunia. Menggoreskan harapan-harapan bersama. Mengkolaborasikan harapan demi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat serta kebaikan dari Allah Pencipta Alam Semesta.
.
Semakin kesini, semakin terasa bahwa fase pembinaan yang diterapkan Rumah Kepemimpinan begitu nyata. Memasuki menjadi alumni muda, materi-materi yang disajikan bukan lagi tentang internalisasi seperti pada saat penyambutan pertama kali. Kami disogoki materi pasca kampus. Pembicara-pembicara sekaligus alumni Rumah Kepemimpinan yang ciamik didatangkan sesuai dengan sektor-sektor pekerjaan: Private, Publik, Sociopreneur, NGO, dan Akademisi. Membuka lebar mata, hati, dan pikiran untuk segera berlari lebih cepat, mengakselerasi diri sesuai dengan sector tujuan, dan membangun jejaring seluas-luasnya. Betapa bersyukurnya menjadi bagian dari Keluarga Besar Rumah Kepemimpinan yang sungguh memiliki jejaring kebaikan yang amat luas.
.
Tidak hanya materi pasca kampus bidang kesektoran. Seperti yang kutuliskan dalam tulisan sebelumnya, semua pembicara yang memberikan speechnya kepada kami, tidak seorangpun yang tidak memberikan ‘materi selipan’ tentang pernikahan. Barang secuil kisah, namun sukses memancing sorak sorai seluruh alumni muda Rumah Kepemimpinan 8. Mungkin, menambah semangat untuk segera membangun keluarga strategis? Hehe.
.
Momen IYCS (Indonesian Youth Contributor Summit) bagiku adalah momen setengah sedih setengah senang. Senang karena akhirnya berkumpul lagi dengan saudara-saudari se-Indonesia, sedih karena mengetahui fakta bahwa acara ini merupakan acara Wisuda RK which means acara perpisahan. Kami menikmati meski sebenarnya kami memendam rindu mendalam yang akan datang. Menatap wajah setiap saudara seperti sedang menatap harapan Indonesia yang lebih baik.
.
Rumah Kepemimpinan, hingga saat ini masih menjadi hal terbaik yang pernah kumiliki sejak tahun 2016. Berpisah dengan regional lain saja sedih, bagaimana akan berpisah dengan teman-teman di regional 3 Yogyakarta? Yang bersamanya aku bahagiaa sekali. Yang bersamanya aku mendapat kakak, diperlihatkan harapan, dan diajak untuk melesat.
.
Tinggal 25 hari lagi regional 3 yogyakarta berada dibawah langit asrama yang sama. Tinggal 25 hari lagi kami bisa dengan mudahnya berkumpul Bersama melepas tawa dan berdiskusi kebaikan. Tinggal 25 hari lagi. Aku percaya, momen perpisahan ini akan menjadi momen menyedihkan-mengharukan untuk kami. Namun, menjadi alumni sebenarnya bukanlah hal yang menyenangkan karena terbebas dari aturan asrama. Justru momen ini merupakan awal membuktikan nilai-nilai dan ilmu yang telah diberikan oleh Rumah Kepemimpinan. Fase menjadi alumni adalah fase dimana kita harus membuktikan bahwa kita tidak dzalim dengan uang-uang ummat! Uang-uang ummat yang mengalir di darah setiap alumni Rumah Kepemimpinan.
.
Itulah yang seringkali diingatkan oleh pengurus Rumah Kepemimpinan seperti Ust. Musholi dan Bang Bachtiar Firdaus. BUKTIKAN! Teriaknya lantang. Tugas terberat kami akan segera menghampiri: Membuktikan mimpi-mimpi yang telah kita canangkan selama 21 bulan di langit Idealita. Kalau kata Mas Hamdan, Supervisor Nakula 8, kini saatnya kita turun langsung ke lapangan. Berjuanglah menebarkan kebaikan dan kebermanfaatan. Jangan Lelah. Boleh istirahat, tapi sebentar. Jangan terlalu lama, nanti tidak sampai. Berjuanglah terus! Buktikan sebaik-baiknya! Bertekadlah dalam diri kita masing-masing bahwa kita akan kembali reuni di surgaNya!

Image may contain: one or more people, crowd and outdoor
#SaudaraSampaiSurga :’)
#RumahKepemimpinan #RKJogja

Baca ini juga, yuk!

0 comments