Rufa #1

10:45 PM

‘Kalau kamu lihat senyumku, kamu harus senyum juga yaa’
Disini, aku tidak bercerita tentang orang. ‘ku’ di kalimat atas tidak mengarah pada seseorang. 
‘Ciee biar bisa dipeluk yaa’ gelitik Ibu.
Aku hanya berkata dalam hati seraya menatapnya: Kamu disini akan mengingatkanku akan mimpi yang harus kuraih. Kamu disini akan mengingatkanku untuk bertahan jika aku merasa bahwa aku sedang berada di atmosfer yang salah. Kamu disini akan mengingatkanku untuk tersenyum.
Selamat berjuang untuk mencapai puncak kesuksesan masing-masing.
Sebentar lagi level awal akan terlewati. Sukseslah bersama apa yang telah kamu usahakan. Tidak ada yang sia-sia jika kamu telah berjuang mati-matian. Semangat berproses, kesatria. Jangan lupa untuk selalu menjadi yang terbaik. Semoga takdir berpihak baik karena takdir tak pernah ada yang tau.
Berkelanalah masing-masing dari kita. Tak usah takut akan prasangka buruk. Sejatinya diam dan memendam memang hal yang baik, namun kabar baik ketika salah satu dari mimpi dapat tercapai merupakan hal yang dinanti.
Semoga kamu juga mendapatkan agen semangat yang mendorong semangatmu dengan sangat besar. Seperti agen semangatku yang baru, Rufa.

Sebuah Surat Tanpa Alamat 1 #STA1
Ulfah Choirunnisa

Baca ini juga, yuk!

0 comments