Hari Es Campur

1:37 PM

Setelah duel bermain piano tiles dengan adek dan mas, aku kembali ke istanaku usai dipakai bocil -bocah cilik- (adek) untuk les. Gerahnya hari membuatku berbaring diatas kasur, sembari menghidupkan kipas angin -yang jika ketahuan ayah aku akan terkena marah- dan berhadapan dengan laptop. 

Aku memilih untuk menulis.

Aku teringat kembali setelah terhibur dengan drama india uttaran dan game piano tiles tentang hariku. Hariku di Minggu tanggal 17 Januari 2016 ini. Aku mendapati hari ini merupakan hari yang bisa dibilang campur aduk. semua masalah, semua kebingungan yang sempat aku tunda untuk datang, ternyata datang secara serentak. Bagaimana aku tidak gegabah? 

Mulai dari pagi hingga detik ini, alhamdulillah aku diingatkan akan masalah yang perlu dipikirkan. Jika ini dianggap sebagai masalah kecil, bagiku bukan.

Persoalan 1- Antara ilmu, dan amanah

Brunch time, kupergunakan untuk pergi ke daerah Kotagede, bertemu dengan kakak sholehah nan hebat. Awalnya memang tidak diizinkan oleh orangtua untuk pergi, namun setelah mengorbankan kegiatan di hari Sabtu, aku dapat pergi di hari tadi untuk menimba ilmu sekaligus mengutarakan hal yang menurutku sangat penting untuk disampaikan, agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara kami. 

Sebelum kegiatan -yang hanya kami berdua- dibuka, aku mengutarakan alasan terkait kehadiranku yang sangat jarang terlebih dahulu. Perasaan pekeweuh itu selalu muncul di setiap kegiatan berlangsung, namun aku hanya bisa dirumah. Its my house’s rules. one day go, one day stay. Ketika hari ini pergi sampai sore, maka besoknya akan susah mendapat izin untuk pergi. Dan kurang beruntungnya, setiap akan diadakan agenda ini, selalu saja di hari sebelumnya aku telah pergi hingga sore dan ya, aku tidak mendapat izin dengan mudah. ‘Dirumah aja, pergi terus’ oke, baiklah. 

Diluar dari masalah perizinan, disinggunglah mengenai bab fiqih alawiyah -yang aku telah tertinggal dan belum sempat me review materinya-. fiqih prioritas. Dimana dengan hal tersebut, aku akan dapat menentukan skala prioritas agenda. Inilah yang kemudian menjadi hari dimana saya dirudung oleh kebingungan. Kebingungan dalam menentukan skala prioritas. 

Aku harus memilih satu dari tiga yang terbaik. satu dari tiga yang tidak ingin kutinggalkan barang satupun, namun mustahil akhirnya. Ditambah akibat: dzalim kepada diri sendiri, dan orang lain. 
Kalimat yang beliau utarakan tadi sempat membuatku termenung dalam kurun waktu yang lama di setiap penggalan waktu..
Kamu nggak bisa bertahan di semuanya dek, benar yang dikatakannya bahwa itu tidak baik untuk perkembangan adek. Pilih salah satu dan fokus. Karena kamu itu bukan hanya akan mendapatkan yang saat ini sedang kamu jalani. Masih banyak sekali rangkaian yang menunggumu di depan.. Kegiatan ini tidak sekadar ini dek.. masa depan kamu juga disini dek..
Kemudian aku berpikir..
Ini antara ilmu dan amanah
Kalau adek mau lihat dari amanah, boleh dek.. dimana tempat kamu diamanahi, pertimbangkan dengan matang. yang penting kamu mantap, dan fokus. jalani satu saja dek...
lagi-lagi aku berpikir..
Ini antara ilmu dan amanah
(...)
Istikharah lah.

Persoalan 2- Apakah aku telah melakukan sebuah kesalahan?

Kali ini, masalah suasana hati yang gembira. Namun dalam kegembiraan itu aku melupakan sesuatu. Malam itu, malam yang entahlah mengharukan, menyedihkan, atau menggembirakan. Semua bak es campur, campur aduk. dan ada yang dingin. Namun, ada juga suasana yang panas, panas sekali.


Kebersamaan itu menyatukan antara yang panas, dan yang dingin. Kebersamaan itu membuat suasana menjadi hangat. Pun aku, merasakannya. Radang tenggorokan yang menyerangku saat itupun sirna dikala kebersamaan yang indah dan baru dibuat itu terjalin, entahlah.

Dalam kehangatan, semua tampak baik-baik saja dan akrab. Tak memandang bulu, siapa dia, dan umur berapa dia. Yang penting menghargai dan menghormati.

Aku terjun dalam kehangatan tersebut, dan masuk dalam perbincangan yang luar biasa menyenangkan -bagiku-. Berbagi cerita memang selalu indah. Hingga tawa tak sadar lepas begitu saja. 

Bersamaan, teguran di beberapa jam yang lalu, membisu. 

(...)
But, that was actually should went on

Persoalan 3- Tinggal dua hari lagi

..tapi ternyata yang berikutnya sudah menanti, bahkan durasinya sama. Namun dengan spot yang berbeda.

Ada rangkaian hasil safar yang ditunggu. Semangat, pemimpin terbaik.

(...)
Do’a, dan do’a


Tepian Kasur, 17/01/16 10.55 pm
Ulfah Choirunnisa

Baca ini juga, yuk!

2 comments

  1. ManilaBet365 - Situs Judi Slot Online | Bola88 | Casino338
    situs Judi Slot Online
    Situs Judi Bola Online
    Situs Slot Online

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    ReplyDelete
  2. Online gambling has become more popular in today’s era of high technology. People are tending to create an account and enjoy their games while sitting at home instead of going to the casino. There are several online casinos that are offering many interesting and adventures fish games for their customers and one of those online casinos is Fish Arcades. This post aims to expand your knowledge about fish games that Fish Arcades online casino offers.

    For more information: Joker123

    ReplyDelete