[Review Materi Mentoring Bersama]

2:04 PM



image

Disampaikan oleh: Mbak Zahratul Iftikar Jadna Masyhida (zhriftikar.blogspot.com)
Dirangkum oleh: Ulfah Choirunnisa
Ilmu terbagi menjadi dua menurut sifatnya: Fardhu ‘Ain, dan Fardhu Kifayah. Fardhu ‘ain berarti wajib banget yakni Ilmu agama yang dapat diperoleh dimana saja baik di kehidupan sehari-hari dan juga dari mentoring :) sedangkan Fardhu Kifayah adalah ilmu umum. Dapat berupa pelajaran, keahlian, atau hal lainnya yang dapat diperoleh dari sekolah, kuliah, dan atau kursus.

Kata ilmu berasal dari kata ‘alma, atau sama dengan kata ‘alamah. ‘alamah dalam Bahasa Indonesia, sama artinya dengan alamat. Penulis rasa semua orang sudah paham arti dari kata alamat. Kurang lebih didefinisikan sebagai ‘ditujukan’. Nah ternyata, ilmu merupakan suatu alamat, yakni alamat menuju Kemahabesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Bagaimana bisa ilmu merupakan alamat menuju Kemahabesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala?
Penulis mendefinisikan, dengan ilmu kita bisa mengetahui apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepada makhlukNya. Misalnya dengan ilmu geografi yang kita punya, kita akan mengetahui tentang bentuklahan, Aliran Sungai, Proses terjadinya suatu bencana, dan lain 

sebagainya. Bahkan, dengan ilmu pun kita dapat memberi pembuktian bahwa apa yang di firmankan Allah dalam Al Qur’an itu sungguh benar. Contohnya Menerka potensi wilayah dengan Pendekatan Pola Aliran Sungai seuai dengan Al Qur’an surat An Nahl ayat 15. Pun ilmu yang tidak kalah terkenalnya adalah ilmu tentang manusia. Melalui ilmu yang kita pelajari khususnya biologi tentang proses terciptanya manusia, dapat diketahui betapa dahsyatnya Allah dalam menciptakan manusia, dan ilmu biologi tersebut ternyata merupakan sebuah pembuktian pula pada surat al mukminun ayat 12-14.

Ibarat sebuah puzzle, Ilmu merupakan salah satu potongan ‘puzzle’ islam. Islam merupakan agama yang indah dan memiliki banyak keistimewaan. Salah satu bentuk keistimewaannya: Belajar itu ibadah. Bagaimana bisa kita menyanggah bahwa ternyata menuntut ilmu yang jelas-jelas bermanfaat untuk diri sendiri merupakan suatu ibadah? artinya, setiap langkah kita dalam menuntut ilmu diberiNya sebuah pahala! Dan itu memang merupakan tujuan Allah menciptakan manusia. 


 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُون 
Artinya: ” Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu”. (QS. Adz Dzaariyat: 56)
Maka secara tidak langsung, Allah menciptakan manusia untuk diberikan kenikmatan berupa pahala dan tiket masuk ke surgaNya, tinggal tergantung bagaimana setiap insan menyikapinya. MasyaAllah.. udah untung dunia, untung akherat pula.
Di dunia nyata -semi mimpi-, pejuang-pejuang mimpi pasti paham bahwa rintangan yang mereka hadapi sungguh sangat sulit dan panjang, dan juga.. tidak mulus. Allah yang Selalu Paham berfirman dalam surat at thaghabun
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu[**]. dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (QS. At thaghabun: 16)
Bertaqwalah kepada Allah Menurut Kesanggupanmu. Jika dikaitkan dengan Ilmu, terdapat relasi di dalamnya. Kurang lebih: Berjuanglah menurut kesanggupanmu yang ekuivalen dengan Berjuanglah semaksimal mungkin. Karena Allah mewajibkan kita untuk senantiasa berikhtiar kemudian baru bertawakal. Wah, kalau dikaitkan lagi, tentunya berkaitan dengan: Allah tidak akan memberi makhlukNya cobaan kecuali ia sanggup menghadapinya.

Adapun dalam hadits Rasulullah SAW, dijelaskan secara tidak langsung tentang fungsi ilmu.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya”
Kemudian, dua kata tersebut di substitusi. Sebaik-baik manusia disubstitusikan dengan prestasi, sedangkan manfaat disubstitusikan dengan kata kontribusi. Sehingga: prestasi itu adalah kontribusi. Prestasi bukanlah ketika kita mendapatkan omzet yang banyak, prestasi bukanlah ketika kita mendapatkan sebuah medali, namun prestasi adalah ketika kita memberikan kontribusi.
Berdasar dari kalimat yang telah di substitusi diatas, maka sama halnya dengan ketika kontribusi yang kita berikan semakin besar, maka semakin besar pulalah prestasi yang kita dapat. Dengan ini, kita akan mendapatkan ranking di mata Allah. Sekali mendayung, dua pulau terlewati (Double benefits: Dunya, and akherah)
Kembali kepada pejuang mimpi. Ternyata, ketika akan meraih mimpi, diperlukan perencanaan langkah yang dimulai dari akhir. Seperti dari kutipan yang di ambil mbak Zahra yang penulis lupa sumbernya,
Rencanakanlah dari yang akhir (begins from the end)
Maksudnya dalam membuat langkah menuju impian (Life Plan) sebaiknya dimulai dari yang akhir {Life Goal}. Strategi ini akan memudahkan kita dalam membuat life plan. Misal, life goal penulis. Penulis bermimpi menjadi Profesor bidang geografi pencetus strategi penataan dan pembangunan Indonesia emas 2035
Life plan: Penulis harus bertanya pada diri sendiri: jika mau menjadi profesor, maka apa langkah yang harus diambil? Penulis akan menjawab: untuk menjadi professor, maka penulis harus menempuh pendidikan S3, untuk menempuh pendidikan S3, maka…. Dan seterusnya sampai dengan langkah yang telah ditempuh saat ini..
Dengan strategi tersebut, inshaAllah akan lebih dipermudah dalam meraih mimpi, aamiin.
Kembali pada sifat keilmuan. Ilmu agama, dan ilmu umum. Ilmu umum tentunya sudah kita dapatkan semenjak kita berada di TK hingga pendidikan saat ini. 

Namun ternyata, ilmu agama yang bersifat fardhu ‘ain baru kita jalani dengan sungguh-sungguh sekitar SMP –kalau penulis sih, SMA- melalui mentoring. Padahal, ilmu agama itu sifatnya kekal. Kita membawanya hingga akherat nanti. Dan salah satu cara belajar ilmu agama yang paling asik adalah melalui mentoring. Meski awalnya dipaksa dan terpaksa karena kalau nggak hadir mentoring presensi agamanya merah, lama kelamaan pasti akan sadar seberapa penting dan asiknya mentoring. Karena sifat mentoring sendiri, tidak kaku alias fleksibel. Mentee (anak didik mentor) dalam mentoring memiliki hak yang ibaratnya lebih banyak, namun mentor juga harus disesuaikan dengan mentee. Bagaimana mentor dapat menjadi sahabat-sahabat untuk mentee. Mentee dapat bertanya, berdiskusi, curhat, dan juga makan bersama secara rileks. Selain itu, Mentoring juga dapat mempererat ukhuwah, dan memperluas jaringan sehingga akan mendapatkan keuntungan yang dobel ketika mentoring.

Dokumentasi:

image


image


image


image
So, what makes you lazy to do mentoring? Yuk, mentoring!


Ruang Televisi
15/01/16 11.03 pm
Ulfah Choirunnisa

Baca ini juga, yuk!

2 comments

  1. ManilaBet365 - Situs Judi Slot Online | Bola88 | Casino338

    Bandar Judi Bola
    situs Judi Bola88 Online
    situs Judi Slot Online

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Manilabet365 merupakan Situs Judi Bola88 | Pragmatic Slot Online | Casino338 Terkini, Terbaik dan Terpercaya di Indonesia.
    Situs Judi Online Uang Asli dan Deposit Pulsa Tanpa Potongan.

    situs Judi Bola Online
    Judi Bola88
    situs Judi Bola88 Online

    ReplyDelete
  2. ManilaBet365 - Situs Judi Slot Online | https://sites.google.com/view/situsjudionline365/bola88 | Casino338

    situs Judi Bola88 Online
    situs Judi Bola88 Online
    situs Judi Online

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Manilabet365 merupakan Situs Judi Bola88 | Pragmatic Slot Online | Casino338 Terkini, Terbaik dan Terpercaya di Indonesia.
    Situs Judi Online Uang Asli dan Deposit Pulsa Tanpa Potongan.

    situs Slot Online
    Situs JDB Slot Online
    Situs Sbobet

    ReplyDelete